Jakarta, 05 Februari 2025 – Pertemuan evaluasi pendidikan profesi dokter di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih membahas berbagai aspek penting dalam proses pendidikan, termasuk kualitas lulusan, metode pengajaran, dan tantangan yang dihadapi. Para pembicara, termasuk pimpinan Fakultas Kedokteran, menekankan pentingnya pengembangan dokter islami yang memiliki kemampuan profesional dan spiritual. Mereka mendiskusikan kebutuhan untuk menyesuaikan metode pendidikan dengan generasi milenial dan Gen Z, serta menghadapi perubahan dalam dunia pendidikan medis.Dalam sesi diskusi, dibahas berbagai evaluasi dari mahasiswa terkait proses pendidikan, seperti kendala dalam penjadwalan, kebutuhan peningkatan keterampilan psikomotor, dan tantangan komunikasi.
Para pembicara juga membahas rencana pengembangan sistem penilaian digital, rotasi antar rumah sakit, dan upaya standardisasi ujian kompetensi. Tujuan utama pertemuan adalah mengidentifikasi area perbaikan dalam pendidikan profesi dokter, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, pengalaman klinis mahasiswa, dan persiapan mereka dalam menghadapi tantangan medis modern.
Program Studi Pendidikan Profesi menghadapi berbagai tantangan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi mahasiswa. Dalam paparan terbaru, beberapa kendala yang dihadapi mahasiswa dan masalah infrastruktur menjadi sorotan utama.
Masalah Infrastruktur:
- Keterbatasan Ruang Praktik: Terbatasnya ruang praktik menghambat proses belajar mengajar yang optimal.
- Sistem Absensi yang Rumit: Proses absensi yang kompleks menambah beban administrasi bagi mahasiswa dan dosen.
Strategi Pengembangan:
- Rencana Ujian Kompetensi: Dilaksanakan Ujian CBT (Computer-Based Test) pada periode Mei dan Agustus, dengan pengumpulan ratusan soal dari berbagai departemen.
- Standardisasi Pendidikan: Diterapkan homologasi kurikulum antar rumah sakit dan penyamaan sistem ujian nasional untuk memastikan kualitas pendidikan yang seragam.
Fokus Pengajaran:
- Pendekatan Islami: Program studi mengintegrasikan aspek medis dan spiritual dalam pengajaran, dengan tujuan mengembangkan dokter islami yang komprehensif.
- Pengembangan Kompetensi: Fokus pada peningkatan keterampilan psikomotor dan praktik klinis untuk menghasilkan tenaga medis yang kompeten dan siap terjun ke lapangan.