Jakarta, 25 April 2025 – Sebanyak 23 mahasiswa dari Program Studi Profesi Bidan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) tengah menjalani tahap Praktik Stase Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah dengan beban studi 2 SKS. Kegiatan ini berlangsung selama dua minggu, mulai dari Senin, 21 April hingga 4 Mei 2025, sebagai bagian dari proses pembelajaran profesional yang bertujuan memperkuat pengalaman langsung dalam memberikan asuhan kebidanan kepada bayi dan anak.
Mahasiswa dalam praktik ini dibagi menjadi enam kelompok, sesuai arahan Koordinator Akademik Stase Bayi, Balita, dan Anak, Dosen Revinel, M.Keb. Mereka ditempatkan di berbagai unit pelayanan kesehatan, termasuk Poli Imunisasi, Poli Tumbuh Kembang, Poli MTBM, dan MTBS, yang tersebar di enam puskesmas: Puskesmas Koja, Puskesmas Tanjung Priok, Puskesmas Cilincing, Puskesmas Tanah Abang, Puskesmas Johar Baru, dan Puskesmas Kemayoran.
Baca Juga : Acara Tasyakuran Prodi Profesi Bidan Dalam Rangka Kelulusan UKOM Nasional
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa mendapatkan bimbingan langsung dari preseptor akademik serta preseptor lahan guna memastikan kompetensi mereka berkembang dengan baik. Preseptor akademik terdiri dari sejumlah dosen berpengalaman, yakni Revinel, M.Keb, Dr. Fatimah, SST, MKM, Astrid Kizy Primadani, S.Keb, Bd, MPH, dan Yuni Istiananingsih, M.Keb.
Praktik ini bertujuan agar mahasiswa mampu memberikan asuhan sesuai dengan standar profesional kepada bayi, balita, dan anak pra sekolah, sekaligus memperoleh pengalaman langsung dalam dunia praktik kebidanan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah praktik konseling tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) yang dilaksanakan oleh empat mahasiswa, Dhea Nurhaliza, Dian Oktasari, Sella, dan Melisya, di Puskesmas Tanjung Priok.
Kegiatan konseling ini berlangsung pada Jumat, 25 April 2025, pukul 09.00 WIB, di ruang konseling Puskesmas Tanjung Priok, dan didampingi oleh preseptor akademik Revinel, M.Keb. Konseling ini bertujuan memberikan edukasi kepada ibu yang memiliki bayi dan balita mengenai pentingnya pemberian makanan yang tepat dan benar guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak. Selain itu, pendekatan ini turut berperan dalam meningkatkan gizi dan kesehatan anak sejak dini, mencegah stunting, serta memastikan anak memperoleh nutrisi yang cukup untuk masa depan yang lebih sehat.
Melalui praktik ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman langsung tetapi juga mengembangkan kompetensi serta beradaptasi dengan lingkungan kerja nyata, sehingga siap memberikan layanan kebidanan yang berkualitas bagi masyarakat.
Semoga program ini terus memberikan manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat luas!
